MALANG-BISNIS.com - Kesultanan Oman membuka pintunya bagi dunia Barat setelah berabad-abad terisolasi. Panorama alam dan budaya penuh warna yang selama bertahun-tahun tersembunyi di balik bukit-bukit pasir, akhirnya bisa dinikmati. Milan Radisics dan Horvath Arpad mengunjungi banyak obyek mengagumkan di negeri ini, mulai dari bukit pasir dan oasis, air terjun, pegunungan tinggi, hingga pesisir yang membujur ke ujung horizon Oman menawarkan banyak tantangan seru.
Terletak di selatan jazirah Arab, sebagian besar wilayahnya diselimuti padang gurun, sisanya pegunungan tandus nan kering. Tapi di balik karakter geografis yang membosankan tersebut ternyata tersimpan lanskap menawan tempat air terjun raksasa, rantai pegunungan ber-gerigi, hamparan bukit gurun, dan surga oasis bersanding manis dengan pantai berpasir yang seolah tak berbatas. Dulu, keajaiban geologis yang memicu rasa iri dari banyak tetangga ini tersembunyi dan tak terjamah turis. Untunglah kini Oman sudah membuka pintunya.
Segudang panorama impresif meng-hiasi tanah Oman. Lihat saja formasi bebatuan menakjubkan di Pegunungan Al Hajar di utara, atau panorama unik padang gurun di tepi pantai Rub al Khali. Tengok juga lahan gembala luas yang mencium bibir Laut Dhofar di selatan; padang Umm as-Samin yang terhampar tanpa batas; juga formasi bebatuan Jiddat al Harasis yang berselimut pasir. Lanskap-lanskap ajaib ini memukau mata dan seolah menerbangkan imajinasi kita ke negeri dongeng.
Oman menawarkan kesenangan bagi semua orang. Pencinta pantai punya banyak pilihan lokasi untuk berjemur atau berenang di pesisir yang membujur hingga ratusan kilometer, sementara para pemanjat gunung bisa menyalurkan hasratnya mendaki bukit-bukit terjal dengan ketinggian menembus 3.000 meter (Jabal al Harim adalah puncak terjangkung di Oman dengan ketinggian 3.352 meter).
Di padang-padang gurun yang ditum-buhi bukit pasir, atraksi yang populer antara lain ski pasir, sandboarding, dan balap ATV. Para petualang bisa pergi ke wadis (lembah sungai yang mengering di musim panas) yang lazim dijadikan sirkuit lintas alam oleh para pengendara motor.
Aktivitas yang juga menyenangkan bagi turis adalah tur offroad naik jip atau unta keliling gurun. Sementara mereka yang datang semata untuk berelaksasi, Oman menawarkan beragam hotel mewah di pesisir dan tengah kota dengan servis yang memanjakan.
Wisata sejarah bukan aktivitas favorit di Oman. Hanya ada segelintir gedung bersejarah yang masih berdiri. Penjelasannya cukup sederhana: tak banyak rumah dari zaman silam yang sanggup melewati pergerakan abad. Meski begitu, saat berjalan-jalan di Muscat, Ibukota Oman, saya tetap saja terpukau oleh keindahan bangunan yang menghiasi langit kota. Bangunan-bangunan ini masih muda, mungkin usianya baru beberapa tahun, namun arsitektur mereka tetap merefleksikan karakter Arab dan gaya Oman klasik yang entah sudah berapa abad umurnya.
Oman adalah negara yang paling bernuansa ”Eropa” di tanah Arab. Meski begitu, karakter Arab-nya tetaplah terpelihara. Ketimbang jatuh pada dekadensi moral dan pemujaan uang ala Barat, Oman memilih menjadi negara yang modern, menyegarkan, terbuka, dan toleran. Para penduduk bangga terhadap tradisi dan sejarah bangsa mereka, serta sepenuhnya percaya pada nilai-nilai hidup warisan leluhur.
GETTING THERE
Beberapa maskapai yang melayani rute Jakarta–Oman adalah Etihad Airways ($778), Emirates ($1.246), dan Turkish Airlines ($1.441)–semua harga pp di September. Bagi Anda yang berkunjung ke negeri tetangga seperti Uni Emirat Arab (Dubai) atau Yaman, tersedia Oman National Transport Company dan Gulf Transport yang menawarkan jasa transportasi bus dari Dubai dan Yaman ke Muscat dengan durasi perjalanan enam jam.(MB-23)
***
Beberapa maskapai yang melayani rute Jakarta–Oman adalah Etihad Airways ($778), Emirates ($1.246), dan Turkish Airlines ($1.441)–semua harga pp di September. Bagi Anda yang berkunjung ke negeri tetangga seperti Uni Emirat Arab (Dubai) atau Yaman, tersedia Oman National Transport Company dan Gulf Transport yang menawarkan jasa transportasi bus dari Dubai dan Yaman ke Muscat dengan durasi perjalanan enam jam.(MB-23)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar