MALANGBISNIS.com - Apakah rumah Anda berantakan? Terlalu banyak barang adalah masalah yang sering dihadapi pemilik rumah mungil. Cara penyimpanan yang tidak teratur juga bisa membuat rumah besar terlihat acak-acakan.
Cara mudah untuk mengatasinya adalah dengan melakukan permainan warna. Berikut sejumlah trik yang bisa dijadikan referensi agar pengaturan barang di rumah menjadi lebih baik.
Dapur
Anak-anak saat lapar sering mengobrak-abrik lemari makan. Label nama seringkali diabaikan karena mereka balas membaca satu-persatu. Untuk itu gunakan kotak warna-warni. Seperti warna kuning untuk sereal, warna merah untuk biskuit, atau warna biru untuk permen. Lakukan juga untuk botol penyimpanan jus atau saus.
Kamar mandi
Tentukan warna untuk setiap anggota. Biarkan anak memilih warna sendiri. Mulai dari handuk, baju mandi dan sikat gigi agar ia tidak menggunakan milik orang lain.
Ruang belajar
Memiliki lebih dari satu anak usia sekolah di rumah memungkinkan mereka saling berebut peralatan belajar. Kondisi ini biasanya terjadi karena semua buku dan peralatan sekolah terlihat sama. Coba gunakan label warna yang berbeda untuk setiap buku. Jika Anda hanya memiliki satu anak, gunakan warna yang berbeda untuk mata pelajaran yang berbeda.
Bagi pekerja, gunakan label warna untuk file dan folder agar lebih mudah menemukannya saat perlu. Gunakan trik serupa untuk memisahkan tagihan, pajak dan dokumen resmi lainnya.
Lemari obat
Pastikan tandai semua obat dengan tag berwarna. Misalnya, gunakan label hijau untuk vitamin, kuning untuk obat-obatan umum, atau merah untuk obat-obatan anak. Dengan cara ini, lemari obat akan terlihat lebih rapi, sekaligus memudahkan memilih obat yang tepat.
Rak buku
Rak buku dapat sangat berantakan, terutama jika seluruh keluarga hanya menggunakan satu rak. Warna dapat membantu Anda menemukan buku yang tepat dengan cepat.
Tempel buku dengan label sesuai kategorinya. Misalnya label biru untuk buku bacaan yang menenangkan, atau merah untuk buku bacaan Anda butuhkan saat suasana hati penuh semangat. Begitu juga buku-buku anak. Biarkan mereka pilih sendiri warna kesukaannya untuk ditempel di sisi jilidan buku. (MB-56)
***
Cara mudah untuk mengatasinya adalah dengan melakukan permainan warna. Berikut sejumlah trik yang bisa dijadikan referensi agar pengaturan barang di rumah menjadi lebih baik.
Dapur
Anak-anak saat lapar sering mengobrak-abrik lemari makan. Label nama seringkali diabaikan karena mereka balas membaca satu-persatu. Untuk itu gunakan kotak warna-warni. Seperti warna kuning untuk sereal, warna merah untuk biskuit, atau warna biru untuk permen. Lakukan juga untuk botol penyimpanan jus atau saus.
Kamar mandi
Tentukan warna untuk setiap anggota. Biarkan anak memilih warna sendiri. Mulai dari handuk, baju mandi dan sikat gigi agar ia tidak menggunakan milik orang lain.
Ruang belajar
Memiliki lebih dari satu anak usia sekolah di rumah memungkinkan mereka saling berebut peralatan belajar. Kondisi ini biasanya terjadi karena semua buku dan peralatan sekolah terlihat sama. Coba gunakan label warna yang berbeda untuk setiap buku. Jika Anda hanya memiliki satu anak, gunakan warna yang berbeda untuk mata pelajaran yang berbeda.
Bagi pekerja, gunakan label warna untuk file dan folder agar lebih mudah menemukannya saat perlu. Gunakan trik serupa untuk memisahkan tagihan, pajak dan dokumen resmi lainnya.
Lemari obat
Pastikan tandai semua obat dengan tag berwarna. Misalnya, gunakan label hijau untuk vitamin, kuning untuk obat-obatan umum, atau merah untuk obat-obatan anak. Dengan cara ini, lemari obat akan terlihat lebih rapi, sekaligus memudahkan memilih obat yang tepat.
Rak buku
Rak buku dapat sangat berantakan, terutama jika seluruh keluarga hanya menggunakan satu rak. Warna dapat membantu Anda menemukan buku yang tepat dengan cepat.
Tempel buku dengan label sesuai kategorinya. Misalnya label biru untuk buku bacaan yang menenangkan, atau merah untuk buku bacaan Anda butuhkan saat suasana hati penuh semangat. Begitu juga buku-buku anak. Biarkan mereka pilih sendiri warna kesukaannya untuk ditempel di sisi jilidan buku. (MB-56)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar