MalangBisnis.com - Tanpa sadar, Anda dan pasangan sebenarnya bisa saling membaca pikiran. Penelitian University of Technology, Sidney - Australia, mengungkap bahwa sinkronisasi kerja otak mayoritas pasangan sangat selaras.
Penelitian yang fokus untuk melihat eksistensi 'indera keenam' ini menemukan pola identik pada
aktivitas otak antarpasangan yang memiliki kedekatan hubungan emosional.
Itu berarti mereka telah mencapai suatu keadaan di mana sistem saraf dalam keadaan harmonis. Keadaan ini membantu mereka saling mengetahui pikiran dan emosi masing-masing. Temuan luar biasa muncul dari analisis aktivitas otak pada pasien dan konselor dalam sesi terapi.
Sejumlah psikolog telah lama mengetahui bahwa beberapa pasangan belajar untuk berpikir seperti pasangannya. Ini memungkinkan mereka untuk 'tahu' apa yang akan dikatakan atau dipikirkan pasangannya.
Para peneliti yang terlibat percaya, sinkronisasi kerja otak ini tidak hanya berpengaruh pada pasangan, tapi juga teman dekat, dan antaranggota keluarga.
Penelitian sebatas melihat aktivitas sistem saraf, yaitu dengan mempelajari otak dan detak jantung 30 relawan selama sesi konseling. Salah satu peneliti mengungkapkan, momen penting adalah ketika otak pasien dan konselor mulai bekerja dan saling sinkronisasi dalam tahapan altered state.
"Ketika tahapan itu terjadi kita dapat dapat membaca otak dan pikiran orang lain dalam level yang dalam atau bisa dikatakan indera keenam," kata Dr. Trisha Stratford, dari University of Technology, Sidney - Australia seperti dikutip dari Daily Mail.
Selama tahapan altered state, bagian dari otak masing-masing orang dapat mengontrol sistem saraf dan denyut jantung akan berdetak secara bersamaan.(MB-5)
Penelitian yang fokus untuk melihat eksistensi 'indera keenam' ini menemukan pola identik pada
aktivitas otak antarpasangan yang memiliki kedekatan hubungan emosional.
Itu berarti mereka telah mencapai suatu keadaan di mana sistem saraf dalam keadaan harmonis. Keadaan ini membantu mereka saling mengetahui pikiran dan emosi masing-masing. Temuan luar biasa muncul dari analisis aktivitas otak pada pasien dan konselor dalam sesi terapi.
Sejumlah psikolog telah lama mengetahui bahwa beberapa pasangan belajar untuk berpikir seperti pasangannya. Ini memungkinkan mereka untuk 'tahu' apa yang akan dikatakan atau dipikirkan pasangannya.
Para peneliti yang terlibat percaya, sinkronisasi kerja otak ini tidak hanya berpengaruh pada pasangan, tapi juga teman dekat, dan antaranggota keluarga.
Penelitian sebatas melihat aktivitas sistem saraf, yaitu dengan mempelajari otak dan detak jantung 30 relawan selama sesi konseling. Salah satu peneliti mengungkapkan, momen penting adalah ketika otak pasien dan konselor mulai bekerja dan saling sinkronisasi dalam tahapan altered state.
"Ketika tahapan itu terjadi kita dapat dapat membaca otak dan pikiran orang lain dalam level yang dalam atau bisa dikatakan indera keenam," kata Dr. Trisha Stratford, dari University of Technology, Sidney - Australia seperti dikutip dari Daily Mail.
Selama tahapan altered state, bagian dari otak masing-masing orang dapat mengontrol sistem saraf dan denyut jantung akan berdetak secara bersamaan.(MB-5)
***
Sumber : KOMPAS
Lihat Artikel Lainnya
Lihat Informasi & Promosi Bisnis
Follow Twitter @MalangBisnisCom
Baca MalangBisnis.com dari mana aja, tersedia versi mobile, Buka dari HP mu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar