MALANG-BISNIS.COM - Perempuan berkebaya tidak identik dengan usia paruh baya, tua. Apalagi dipadupadan dengan songket, salah satu khasanah budaya yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan terus lestari di sejumlah daerah, kebaya juga memesona bila dipakai remaja.
Cermati busana-busana kebaya rancangan Riny Suwardy yang diperagakan pada Bidakara Wedding Expo 5 di Hotel Bumi Karsa Bidakara, Jakarta. Peragaan busana bertajuk Kemilau Songket Padang, memberi kesan simpel, elegan, dan glamour, serta anggun bagi si pemakainya. Bahkan, tetap terkesan mewah dengan perpaduan detail dan keharmonisan warna-warna payetnya.
Riny mengusung warna-warna abu-abu perpaduan, seperti abu-abu yang keunggu-unguan, abu-abu ke gradasi toska, yang kemudian lari ke gradasi warna hijau dan merah. Pilihan warna bahan yang cenderung beda dengan model busana pengantin kebanyakan.
"Simpel karena model kebaya yang saya rancang lebih banyak menampilkan model-model kebaya pendek. Namun, dengan sentuhan perubahan ornamen-ornamen unik lainnya seperti buntut di belakangnya, sehingga penampilan kebaya tersebut tampak lebih elegan. Keberadaan buntut tidak permanen, sehingga di suatu kesempatan lainnya, si pemakai dapat melepaskannya tanpa menghilangkan kecantikan dan keaggunan kebaya tersebut," kata Riny, seusai pagelaran.
Ia menambahkan, rancangan kebaya songket Minang juga mendapat tawaran untuk digelar di Amerika Serikat. "Target saya, songket Minang akan saya buat seterkenal batik, dan songket harus go international," tandas Riny, yang kelahiran Jakarta 19 Januari 1971.
Menurut pemerhati songket Lia, keindahan kebaya-kebaya pegantin Riny Suwardy kali ini tampak menjadi sempurna dengan perpaduan songket Minang, yang memang memiliki cirri khas warna-warna berani dan selalu tampil eye catching.
Dengan sedikit sentuhan ajaibnya, Riny menciptakan suatu kolaborasi cantik dan menarik bagi selembar songket Minang. Menjadi perpaduan yang sejiwa dengan kebaya-kebayanya. "Apalagi kali ini, Riny juga menggunakan songket Minang yang bahannya cukup ringan dan nyaman dikenakan untuk berbagai acara, kata Lia, yang juga manajer artis Marshanda.
Untuk keperluan rancangannya, Riny berburu songket ke Pandai Sikek, Kabupaten Agam dan Silungkang, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Riny juga mendapat dukungan dari Ny Ida Jusuf Kalla dengan koleksi songket Minang yang berlabel Rumah Songket .
Sebagai ikon utamanya, Riny menggandeng artis Marshanda, yang juga merupakan artis yang peduli pada pelestarian budaya songket Minang.(MB-1)
ARTIKEL LAINNYA DIKATEGORI INI :
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar