Situs Science mengatakan bahwa baru-baru ini timbul sebuah kebiasaan
dari para karyawan, yakni kebiasaan untuk tidak mengambil jatah cuti tahunan mereka. Kebiasaan ini memicu banyak penyakit. Penyakit ini diberi nama vacation deprivation syndrome (sindrom kekurangan liburan).
Menurut data yang dilansir, malas mengambil cuti tahunan bisa meningkatkan risiko kematian hingga 20 persen. Responden diambil dari beberapa ribu karyawan di Amerika yang melewatkan jatah cuti untuk berlibur lebih dari dua tahun berturut-turut.
Dari para responden tersebut ditemukan bahwa mereka yang melewatkan cuti tahunan mengalami penurunan kesehatan akibat stres yang konstan dari pekerjaan di kantor. Mereka mengeluhkan depresi, serangan jantung, peningkatan tekanan darah, dan lainnya.
Para dokter menekankan bahwa mereka yang mengalami kondisi vacation deprivation syndrome ini akan mengalami masalah penyakit onkologis, kerusakan pada sistem saraf, dan stroke. Bersiap ambil cuti? Pastikan pekerjaan Anda selesai sebelum cuti, ya.(MB-1)
***
Sumber : KOMPAS
Lihat Artikel Lainnya
Lihat Informasi & Promosi Bisnis
Follow Twitter @MalangBisnisCom
Baca MalangBisnis.com dari mana aja, tersedia versi mobile, Buka dari HP mu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar