MALANG-BISNIS - ANAK-ANAK yang hidup dalam keluarga yang melakukan makan malam bersama biasanya lebih sedikit terlibat dalam perilaku berisiko.
Berdasarkan pada 2.000 studi yang telah dilakukan oleh National Center on Addiction and Substance Abuse (Lembaga Nasional Pusat Kecanduan dan Penyalahgunaan Obat) di Columbia University, Amerika Serikat, anak-anak yang tidak melakukan makan malam dengan keluarganya 61 persen lebih cenderung terlibat pemakaian alkohol, rokok, atau pemakaian obat terlarang. Kontrasnya, anak-anak yang melakukan makan malam dengan keluarganya setiap malam sepanjang minggu 20 persen lebih sedikit terlibat dalam mabuk-mabukan, rokok, atau memakai obat-obatan terlarang.

Keluarga yang makan malam bersama biasanya lebih punya hubungan yang kuat dan lebih bahagia. Kala keluarga berjuang menemukan sejumlah kuantitas dan kualitas dari waktu kebersamaan mereka, keluarga yang makan malam bersama secara otomatis menyediakan kesempatan bagi keduanya, baik kualitas maupun kuantitas. Ketika keluarga keluar bersama dan berkomunikasi, mereka bertumbuh semakin kuat dan sehat. Keluarga yang makan malam bersama secara berkala membangun identitas keluarga yang lebih kuat. Makan bersama menciptakan terbangunnya identitas keluarga.




Sebagai tambahan, rutinitas keluarga ini menyediakan satu perasaan stabilitas dan keamanan yang memberikan pada anak lingkungan positif di mana mereka dapat bertumbuh menjadi orang dewasa yang sehat.

Keluarga yang makan malam bersama biasanya dapat menjaga hubungan satu sama lain. Setiap orang–anak-anak dan orangtua–dapat menjaga hubungan dengan bertukar informasi terbaru selama acara makan malam keluarga dalam hal masalah sekolah, pekerjaan, kehidupan keluarga, dan pertemanan. Makan malam bersama memberikan kesempatan untuk anak belajar sopan santun, bagaimana seharusnya bersikap bila sedang makan.(Koran SI/Koran SI/ftr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Membuat Web Langsung Jadi ? INDO9.COM