MALANG-BISNIS - Mengikutkan anak pada les ini-itu sering menjadi pilihan para orangtua untuk meningkatkan kemampuan belajar anak. Padahal, ada cara mudah, murah dan menyehatkan untuk melakukannya, yakni dengan mengajak anak berolahraga.
Aktivitas fisik yang rutin dilakukan anak-anak sejak usia muda telah terbukti dapat meningkatkan nilai pelajaran anak-anak di sekolah. Secara ilmiah hal itu dibuktikan lewat pemindaian otak yang dilakukan oleh Profesor Art Kramer dari Universitas Illinois, Amerika Serikat. Diketahui anak-anak yang aktif berolahraga memiliki ingatan yang lebih baik dibanding anak yang pasif.
Selain lebih cerdas, hasil penelitian juga menemukan otak anak-anak yang aktif berolahraga berukuran 12 persen lebih besar dibanding otak anak yang tidak berolahraga. "Kami tahu bahwa pengalaman, lingkungan dan status sosial ekonomi semua berdampak pada perkembangan otak," kata Profesor Kramer.
Meski faktor genetik tidak bisa kita ubah, namun sebenarnya banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk memperbaiki kemampuan otak manusia. Selain faktor nutrisi, kebugaran juga penting. Karena itu Kramer menyarankan agar orangtua mendorong anak untuk berolahraga, minimal 20 menit setiap hari.
Olahraga aerobik seperti berjalan kaki telah terbukti bisa meningkatkan daya ingat dan membuat tidur lebih nyenyak. Seperti diketahui, saat tidur seluruh sel-sel tubuh beregenerasi, termasuk sel-sel otak. "Temuan ini dapat mendorong orang tua dan sekolah untuk membuat olahraga menjadi prioritas untuk anak-anak muda," katanya.(MB-7)
Aktivitas fisik yang rutin dilakukan anak-anak sejak usia muda telah terbukti dapat meningkatkan nilai pelajaran anak-anak di sekolah. Secara ilmiah hal itu dibuktikan lewat pemindaian otak yang dilakukan oleh Profesor Art Kramer dari Universitas Illinois, Amerika Serikat. Diketahui anak-anak yang aktif berolahraga memiliki ingatan yang lebih baik dibanding anak yang pasif.
Selain lebih cerdas, hasil penelitian juga menemukan otak anak-anak yang aktif berolahraga berukuran 12 persen lebih besar dibanding otak anak yang tidak berolahraga. "Kami tahu bahwa pengalaman, lingkungan dan status sosial ekonomi semua berdampak pada perkembangan otak," kata Profesor Kramer.
Meski faktor genetik tidak bisa kita ubah, namun sebenarnya banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk memperbaiki kemampuan otak manusia. Selain faktor nutrisi, kebugaran juga penting. Karena itu Kramer menyarankan agar orangtua mendorong anak untuk berolahraga, minimal 20 menit setiap hari.
Olahraga aerobik seperti berjalan kaki telah terbukti bisa meningkatkan daya ingat dan membuat tidur lebih nyenyak. Seperti diketahui, saat tidur seluruh sel-sel tubuh beregenerasi, termasuk sel-sel otak. "Temuan ini dapat mendorong orang tua dan sekolah untuk membuat olahraga menjadi prioritas untuk anak-anak muda," katanya.(MB-7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar