MalangBisnis.com - Persaingan di antara pencari kerja sedemikian tinggi. Amat penting untuk mengetahui apa yang diinginkan pemberi kerja dari pencari kerja sebelum menjalani wawancara. Dengan begitu, Anda tahu bagaimana caranya “menjual” semua kelebihan yang dimiliki agar menjadi aset perusahaan. 


Pencari kerja yang tidak tahu apa yang tengah dicari pemberi kerja, pasti tidak tahu bagaimana caranya berkomunikasi secara tepat untuk meyakinkan perusahaan bahwa dialah kandidat yang tepat. 

Dari sebuah survei internasional terungkap, disamping kualifikasi kerja yang bersifat mendasar, ada karakteristik lain yang paling diincar dari lamaran kerja, yakni kemampuan bekerja multitasking (36%), inisiatif (31%) dan berpikir kreatif (21%). Berikut 10 alasan utama mengapa pemberi kerja bersedia menerima pencari kerja di lingkungan perusahaannya. Simak 10 trik agar Anda mendapatkan pekerjaan yang diidamkan. 

1. Punya potensi jangka panjang
Mengapa poin ini begitu penting? Karyawan diharapkan bisa melihat seperti apa masa depannya dalam perusahaan. Sehingga ia senang dan termotivasi meraih pencapaian jenjang kariernya, bagaimana masa depan perusahaan dan apa perannya di dalam perusahaan.
Sedangkan dari perspektif pemberi kerja tentu saja perusahaan menginginkan seseorang yang secara aktif ikut membangun perusahaan sebagai sebuah organisasi.
Tip: Berikan contoh nyata atau ajukan pertanyaan yang menggambarkan Anda memiliki pemikiran semacam itu. Contohnya, sah-sah saja menanyakan bagaimana prospek peningkatan jenjang karier bagi karyawan yang berhasil menunjukkan prestasi gemilang di posisi yang tengah diincar. Perusahaan yang bonafide pasti bersedia menunjukkan contoh-contoh nyata mengenai hal ini.

2. Memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan siapapun
Tak ada yang lebih buruk ketimbang berada bersama-sama, bahkan sebagai rekan kerja, dengan seseorang yang tak bisa bekerja sama dengan orang lain. Karenanya, menghormati orang lain, bersedia menolong siapa saja, penuh pengertian, dapat dipercaya, dan kompeten merupakan sederet “hukum tak tertulis” mengenai sosok pekerja yang bisa diterima di lingkungan kerja mana pun.
Tip: Sampaikan cerita tentang seseorang yang punya pengalaman bekerja menyenangkan meski di tengah situasi yang amat menantang karena sesama rekan kerja saling membantu bahkan pimpinan tak segan pulang malam untuk membantu timnya memenuhi deadline yang ditetapkan perusahaan.

3. Mampu mendatangkan keuntungan
Perusahaan manapun pasti menginginkan orang yang mampu membuktikan dirinya bahwa ia bisa meningkatkan penghasilan atau menurunkan ongkos produksi.
Selama masa resesi, membukukan keuntungan bukan hal mudah poin lebih bagi perusahaan.
Tip: Semakin mampu mengukur pekerjaan, bos pasti menyukai Anda. Contohnya, kalau diminta menjadi petugas filing , perkirakan berapa menit waktu yang bisa dihemat setiap hari dibanding pekerja sebelumnya karena orang lain lebih mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan dengan sistem kerja Anda.

4. Membuat resume yang menarik
Resume bisa diibaratkan sebagai billboard alias papan iklan bagi yang bersangkutan, refleksi dari si pelamar kerja yang bisa langsung dilihat orang lain. Ingat, kesan pertama akan meninggalkan kesan yang bisa bertahan selamanya.
Tip: Mintai pendapat orang lain mengenai resume yang Anda buat berdasarkan isi, gaya dan akurasinya. Terimalah kritik membangun yang dari orang yang Anda mintai pendapat. 

5. Memiliki pengalaman kerja yang relevan
Pengalaman akan memungkinkan seseorang langsung bisa bekerja sendiri, hingga tinggal menyesuaikan irama dengan lingkup pekerjaan yang baru. Para pemimpin unit pun bisa mengerjakan hal lain yang lebih penting ketimbang mengajari pekerja baru.
Tip: Bersiap-siaplah menunjukkan referensi yang berkualitas mengenai pengalaman dan latar belakang pekerjaan Anda. 

6. Kreatif me­mecah­kan masalah
Pemberi kerja tahu bahwa peta pertarungan dalam dunia bisnis bisa saja berubah setiap saat. Saat kita pikir segalanya berjalan lancar bukan mustahil terjadi persaingan dan hantaman gelombang ekonomi dunia yang memaksa perusahaan mengubah strateginya.
Seseorang yang sudah terbiasa berpikir dengan pola yang itu-itu saja, tentu mustahil atau akan sulit menyesuaikan diri dengan perubahan yang mendadak seperti itu. Mereka cenderung memosisikan diri sebagai pihak yang berseberangan daripada menganggap sebagai bagian dari aset perusahaan.
Tip: Berusahalah mencari tahu bagaimana menangani tantangan dan memanfaatkan kesempatan yang tak mungkin didapat dari buku atau bangku sekolah. Pendek kata, Anda harus bisa “memasarkan” diri sendiri sebaik mungkin. 

7. Memiliki jejaring sosial yang kuat
Jejaring sosial adalah sarana komunikasi yang penting pada zaman sekarang, namun ini seperti pedang bermata dua. Pencari kerja memiliki akses untuk mengintip kehidupan pribadi Anda, suka dan tidak suka, pandangan politik, maupun perilaku baik dan buruk Anda.
Karena ekspos dan cepatnya berbagai informasi mengenai Anda tersebar luas, maka amat penting untuk menjaga informasi digital Anda “bersih”, terutama saat berburu pekerjaan.
Tip: Gunakan jejaring sosial agar kita bisa meningkatkan referensi dan dukungan positif dari kalangan profesional maupun akademis.
Luasnya lingkup jejaring sosial dari berbagai kalangan secara tidak langsung akan menceritakan kepada dunia siapa Anda sebenarnya. 

8. Multitasker yang tertantang mengerjakan apa saja
Dunia bisnis bergerak sangat cepat. Esensinya terletak pada kemampuan untuk mengelola berbagai pekerjaan secara simultan. Individu yang memperlihatkan semangat tinggi untuk mempelajari hal-hal baru dan menikmati variasi pekerjaan termasuk orang yang ambisius dan selalu ingin tahu. Merekalah yang lebih berpeluang meraih sukses dan menapaki langkah maju.
Tip: Tunjukkan pada pimpinan Anda bahwa Anda tertarik untuk mempelajari hal-hal baru dan bersedia mengerjakan tugas tambahan meski berarti Anda harus pulang lebih lama dari semestinya.

9. Penuh inisiatif dan tunjukkan antusiasme
Bisnis apapun pasti akan menempatkan karyawan yang paling antusias saat menghadapi klien penting. Dengan menunjukkan inisiatif juga, Anda menyampaikan semangat tim yang sebenarnya dan mencerminkan bahwa adalah seseorang yang melebihi standar yang dibutuhkan perusahaan untuk menggapai kesuksesan bersama.
Tip: Sapa rekan kerja dan tersenyum. Ini menunjukkan Anda percaya diri dan berada dalam tingkat kenyamanan yang sama dengan para senior. Keberanian ini akan membuat Anda dipertimbangkan mendapat pekerjaan yang lebih menantang.

10. Memiliki kesesuaian budaya kerja
HRD (Human Resource Department ) pasti diminta untuk menemukan seseorang yang cocok bagi perusahaan. Sementara pelamar kerja pun dituntut untuk menunjukkan keberadaan dirinya serta memperlihatkan keinginan kuat untuk berhasil. Para pimpinan pasti menaruh minat pada bagaimana caranya seorang kandidat berusaha beradaptasi dengan budaya perusahaan tempat mereka bekerja.
Tip: Carilah cara-cara berbeda, misalnya blog pribadi atau Twitter yang memungkinkan Anda mengukur yang paling sesuai kepribadian. Temukan cara-cara untuk memasukkan contoh-contoh spesifik yang menggambarkan kompetensi budaya yang mereka cari, semisal fleksibilitas, kepemimpinan, kesediaan bekerja sama. Semua upaya tadi akan membantu pencari pekerja mehamami betapa serius dan berminatnya Anda pada posisi kerja yang mereka tawarkan.(MB-8)

Sumber : http://kompas.com/


Dilihat sebanyak :
Lihat Artikel Lainnya
Lihat Informasi & Promosi Bisnis
Follow Twitter @MalangBisnisCom







Baca MalangBisnis.com dari mana aja, tersedia versi mobile (otomatis), Buka dari HP mu...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Membuat Web Langsung Jadi ? INDO9.COM