MALANG-BISNIS.COM - Jerman emang udah orgasme nih kayaknya. Gimana enggak, lha wong puncak kenikmatan udah didapetin Tim Panzer Jerman yang sukses menaklukan birahi bertanding dari tim superior Inggris dan Argentina. The Panzer dengan nafsu yang buas dan membabi buta mencabik-cabik keperawanan Argentina dengan 4 goll tanpa balas blas.
Begitupula saat lawan The Three Lions, anak asuhan Joachim Loew juga berhasil memberi kado romantis yang serupa dengan Argentina yaitu goll yang berjumlah 4 biji. Meskipun demikian The Three Lions masih berbaik hati dengan memberikan cindera mata kepada Manuel Neuer berupa sebuah goll dari Matt Upson. Orgasmenya Jerman saat berhasil menaklukan Argentina berdampak buruk disaat harus berlaga di Semifinal meladeni eksotisnya Spanyol.
Begitupula saat lawan The Three Lions, anak asuhan Joachim Loew juga berhasil memberi kado romantis yang serupa dengan Argentina yaitu goll yang berjumlah 4 biji. Meskipun demikian The Three Lions masih berbaik hati dengan memberikan cindera mata kepada Manuel Neuer berupa sebuah goll dari Matt Upson. Orgasmenya Jerman saat berhasil menaklukan Argentina berdampak buruk disaat harus berlaga di Semifinal meladeni eksotisnya Spanyol.
Permainan Jerman buruk tidak se-eksplosif ketika mereka mengkandaskan Inggris maupun Argentina, nampaknya perjalanan Spanyol sebagai semifinalis kurang mampu menumbuhkan gairah dan nafsu bertanding dari Tim Panzer Jerman. Maklum Spanyol jika dibanding Argentina terlihat kalah Sexy bila ditilik dari skor kemenangan mereka. Hal tersebut terlihat pada babak pertama Spanyol sangat dominan memegang pertandingan dan Jerman terlihat tak berkutik, loyo dan tak bergairah. Barulah dibabak ke-2 pada menit 73 ketika Puyol berhasil menggetarkan gawang Manuel Neuer lewat tandukan menyambut umpan Xavi, Jerman mulai terangsang dan gelora nafsu bertandingnya mulai tumbuh.
Suplemen disiapkan Joachim Low dengan memasukan Toni Kroos yang membawa angin segar. Pertandinganpun mulai berjalan menarik, sayang Jerman telat dan waktu tidak berpihak padanya. Dan akhirnya Anak-anak asuhan Joachim Low harus mengakui keperkasaan Tim Matador, dan mimpi mereka untuk memersembahkan gelar juara Piala Dunia ke-4 untuk rakyat Jerman harus dikubur dalam-dalam.
“Hanya sebuah tulisan nakal dewasa yang nggak penting untuk diseriusi”. (MB-90)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar