MALANG-BISNIS.COM - JAKARTA (Pos Kota) –Presiden SBY minta Kapolri Bambang Hendarso Dhanuri segera menyelesaikan soal rekening oknum petinggi Polri yang dinilai mencurigakan.
“Saya banyak menerima SMS, banyak sekali yang masuk ke saya karena itu tolong ditanggapi, diselesaikan, dikelola dengan baik,” tegas SBY dalam rapat terbatas yang juga dihadiri Kapolri Bambang Hendarso Dhanuri, kemarin.
Kalau hasil penelusuran masuk dalam wilayah hukum maka ada sanksinya. “Namun kalau isu tidak dibenar maka dijelaskan kepada masyarakat,” pinta SBY.
“Saya banyak menerima SMS, banyak sekali yang masuk ke saya karena itu tolong ditanggapi, diselesaikan, dikelola dengan baik,” tegas SBY dalam rapat terbatas yang juga dihadiri Kapolri Bambang Hendarso Dhanuri, kemarin.
Kalau hasil penelusuran masuk dalam wilayah hukum maka ada sanksinya. “Namun kalau isu tidak dibenar maka dijelaskan kepada masyarakat,” pinta SBY.
Secara terpisah anggota FPDIP, Sidarto Dhanusubroto, minta secepatnya Kapolri memberi klarifikasi. “Saya kira perlu ada klarifikasi di Komisi III DPR,” katanya.
Hal sama dikemukakan Ketua FPIDP, Tjahjo Kumolo. Menurutnya, kasus ini tak bisa dibiarkan dan sebelum jabatan Kapolri BDH selesai harus dituntaskan.
“Pekan pertama setelah reses, Komisi III harus memanggil Kapolri untuk menyelamatkan lembaga yang dipimpinnya, jangan lindungi pejabat pelanggar aturan,” tambah Tjahjo. “Kapolri saya kira harus tegas mengenai data itu. “
Sementara itu, Ketua DPR, Marzuki Alie, menolak pembentukan tim independen untuk pengusutan rekening gendut para jendral polisi. Sebab sudah ada lembaga yang berwenang, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Tidak usahlah. Janganlah sedikit-sedikit membentuk tim independen, padahal sudah ada lembaga independen yang bisa menuntaskan rekening Jenderal Polri itu. Cukup dengan KPK,” katanya.
Untuk itu, ia meminta KPK tidak sungkan mengusut kasus rekening mencurigakan para petinggi polisi. Sebab hal itu termasuk kewenangan KPK. “Kita berikan saja kepada sistem yang ada. Kalau KPK menemukan, ya dibuka saja,” jelas Marzuki
Markas Besar Polri tidak keberatan jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut kasus rekening mencurigakan perwira tinggi polri. “Silakan saja.
Saya kira tidak ada masalah,” jelas Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Edward Aritonang di Mabes Polri. (edi/joharawinoto/us/o)
sumber : pos kota
ARTIKEL LAINNYA DIKATEGORI INI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar