MalangBisnis.com - Mata membutuhkan oksigen agar bisa bekerja dengan baik. Tak hanya menyebabkan mata kering, kekurangan oksigen juga bisa menyebabkan kornea bengkak dan penglihatan terganggu.
Kekurangan oksigen pada mata rentan terjadi pada pengguna lensa kontak. Apalagi, banyak pemakai lensa kontak yang tak menaati aturan pakai.
"Sebanyak sembilan dari 10 pemakai lensa kontak memakainya lebih 10 jam sehari. Hal itu bisa menyebabkan timbulnya gejala-gejala kekurangan oksigen pada mata,” kata Country Head Indonesia CIBA Vision, Danny Widodo, dalam talkshow 'Oksigen, Lensa Kontak, dan Kesehatan Mataku' .
Dokter spesialis mata dari Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tri Rahayu, mengatakan, gejala kekurangan oksigen pada mata umumnya ditandai dengan penglihatan yang tidak nyaman. Pada pemakai lensa kontak, biasanya ditandai dengan mata gatal, merah, berair, dan penglihatan terganggu.
“Ini ciri mata kering akibat kekurangan oksigen. Jangan dikira banyak berurai air mata berarti Anda sudah cukup mendapatkan oksigen. Jika terus-menerus dibiarkan dalam kondisi akut kekurangan oksigen, bisa menyebabkan kornea luka dan menimbulkan kebutaan,” katanya.
Selain itu, rendahnya oksigen pada mata bisa memicu tumbuhnya bakteri dalam mata sehingga lebih mudah menempel pada lensa kontak yang pada akhirnya menyebabkan mata kering teriritasi.
“Untuk itu, bagi Anda pengguna lensa kontak perlu diingat bahwa penggunaannya tidak boleh lebih dari 10 jam, hanya boleh dipakai pada siang hari dan jangan pernah menggunakannya saat tidur,” katanya.
Kekurangan oksigen pada mata juga rentan terjadi pada mereka yang sering berlama-lama di depan komputer, dan di ruang ber AC. Juga mereka yang melakukan aktivitas dengan lingkungan terpapar asap rokok.
"Jika dirasakan hal tak biasa pada mata jangan remehkan, karena ini bisa menjadi sinyal bahwa ada masalah serius pada mata Anda. Segera pergi ke dokter untuk mengecek kesehatan mata Anda,” kata Tri. (MB-12)
***
Kekurangan oksigen pada mata rentan terjadi pada pengguna lensa kontak. Apalagi, banyak pemakai lensa kontak yang tak menaati aturan pakai.
"Sebanyak sembilan dari 10 pemakai lensa kontak memakainya lebih 10 jam sehari. Hal itu bisa menyebabkan timbulnya gejala-gejala kekurangan oksigen pada mata,” kata Country Head Indonesia CIBA Vision, Danny Widodo, dalam talkshow 'Oksigen, Lensa Kontak, dan Kesehatan Mataku' .
Dokter spesialis mata dari Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tri Rahayu, mengatakan, gejala kekurangan oksigen pada mata umumnya ditandai dengan penglihatan yang tidak nyaman. Pada pemakai lensa kontak, biasanya ditandai dengan mata gatal, merah, berair, dan penglihatan terganggu.
“Ini ciri mata kering akibat kekurangan oksigen. Jangan dikira banyak berurai air mata berarti Anda sudah cukup mendapatkan oksigen. Jika terus-menerus dibiarkan dalam kondisi akut kekurangan oksigen, bisa menyebabkan kornea luka dan menimbulkan kebutaan,” katanya.
Selain itu, rendahnya oksigen pada mata bisa memicu tumbuhnya bakteri dalam mata sehingga lebih mudah menempel pada lensa kontak yang pada akhirnya menyebabkan mata kering teriritasi.
“Untuk itu, bagi Anda pengguna lensa kontak perlu diingat bahwa penggunaannya tidak boleh lebih dari 10 jam, hanya boleh dipakai pada siang hari dan jangan pernah menggunakannya saat tidur,” katanya.
Kekurangan oksigen pada mata juga rentan terjadi pada mereka yang sering berlama-lama di depan komputer, dan di ruang ber AC. Juga mereka yang melakukan aktivitas dengan lingkungan terpapar asap rokok.
"Jika dirasakan hal tak biasa pada mata jangan remehkan, karena ini bisa menjadi sinyal bahwa ada masalah serius pada mata Anda. Segera pergi ke dokter untuk mengecek kesehatan mata Anda,” kata Tri. (MB-12)
***
Dilihat sebanyak :
Follow Twitter @MalangBisnisCom
Baca MalangBisnis.com dari mana aja, tersedia versi mobile, Buka dari HP mu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar