MALANG-BISNIS.COM - ARTIKEL ENTREPRENEUR, Apa perbedaan pedagang dan pebisnis? Untuk menjawabnya mari kita lihat aktivitas usahanya. Karena pedagang umumnya memasarkan produk yang sifatnya musiman (usaha dadakan dengan produk selalu berganti). Sedangkan pebisnis atau pengusaha fokus pada satu produk dengan ragam variasi bentuknya.
Lyra Puspa, pendiri lembaga mentoring bisnis UKM, Pillar, mengatakan, baik pedagang maupun pebisnis berkesempatan menangkap peluang bisnis sepanjang bulan Ramadhan. Peluang usaha dengan memanfaatkan momen bulan puasa dan lebaran ini terbuka lebar bagi siapa saja. Asalkan, sejak awal sudah jelas menyasar pasar dan memilih produk yang dibutuhkan masyarakat, bukan yang diinginkan oleh penjualnya.
"Momen Ramadhan menjadi ajang promosi besar-besaran untuk Anda yang memilih bisnis berkelanjutan. Sehingga usai Ramadhan produk sudah dikenal dan bisnis bisa menuai hasil. Namun bagi Anda yang memang memilih berdagang musiman, tak jadi soal, asalkan tepat memilih produk yang bisa menghasilkan lebih cepat," jelas Lyra dalam talkshow bertema "Peluang Bisnis Bulan Ramadhan" yang diadakan Majalah Sekar, di Gedung Gramedia Majalah, Jakarta, Sabtu (17/7/2010) lalu.
Jika bingung memilih fokus bisnis, kata Lyra, cari jawaban dari pertanyaan ini, apa bisnis yang paling Anda suka? Mana bisnis yang paling mudah bagi Anda? Atau bisnis mana yang memberikan penghasilan lebih besar? Anda akan lebih mudah menemukan bisnis apa yang ingin digeluti dengan menjawab pertanyaan ini. Apalagi jika saat ini Anda sudah menjalankan beberapa bisnis, hanya saja masih belum yakin ingin fokus pada bisnis yang mana.
Tentu saja pertanyaan ini lebih tepat diajukan kepada pebisnis yang ingin menjalankan usaha berkelanjutan. Jika Anda memilih berdagang musiman, sebaiknya pilih produk yang jelas segmen pasarnya dengan melihat kebutuhan dan kondisi gaya hidup target pasar Anda.
Kunci utama bisnis musiman adalah Anda perlu menemukan dan meyakini bahwa bisnis yang Anda pilih bisa langsung menguntungkan. Tolok ukurnya, bisnis tersebut bisa menghasilkan dan mengembalikan dana investasi Anda dalam waktu dua bulan.
Lyra juga menyebutkan sejumlah karakter bisnis musiman yang perlu diperhatikan:
* Tren melonjak hanya sementara.
* Kontrol stok produk, jangan sampai kurang namun jangan juga berlebihan.
* Perhitungkan dengan baik, bahwa bisnis yang dipilih harus langsung balik modal dan menciptakan laba.
* Memasarkan sejak sebulan sebelumnya.
* Bersiap dengan banyaknya pesaing berbisnis serupa.
* Pastikan ketersediaan SDM.
Jadi, pilih mana? Bisnis musiman saat Ramadhan atau fokus pada produk untuk menjalankan bisnis yang terus berkelanjutan? (MB-65)
Lyra Puspa, pendiri lembaga mentoring bisnis UKM, Pillar, mengatakan, baik pedagang maupun pebisnis berkesempatan menangkap peluang bisnis sepanjang bulan Ramadhan. Peluang usaha dengan memanfaatkan momen bulan puasa dan lebaran ini terbuka lebar bagi siapa saja. Asalkan, sejak awal sudah jelas menyasar pasar dan memilih produk yang dibutuhkan masyarakat, bukan yang diinginkan oleh penjualnya.
"Momen Ramadhan menjadi ajang promosi besar-besaran untuk Anda yang memilih bisnis berkelanjutan. Sehingga usai Ramadhan produk sudah dikenal dan bisnis bisa menuai hasil. Namun bagi Anda yang memang memilih berdagang musiman, tak jadi soal, asalkan tepat memilih produk yang bisa menghasilkan lebih cepat," jelas Lyra dalam talkshow bertema "Peluang Bisnis Bulan Ramadhan" yang diadakan Majalah Sekar, di Gedung Gramedia Majalah, Jakarta, Sabtu (17/7/2010) lalu.
Jika bingung memilih fokus bisnis, kata Lyra, cari jawaban dari pertanyaan ini, apa bisnis yang paling Anda suka? Mana bisnis yang paling mudah bagi Anda? Atau bisnis mana yang memberikan penghasilan lebih besar? Anda akan lebih mudah menemukan bisnis apa yang ingin digeluti dengan menjawab pertanyaan ini. Apalagi jika saat ini Anda sudah menjalankan beberapa bisnis, hanya saja masih belum yakin ingin fokus pada bisnis yang mana.
Tentu saja pertanyaan ini lebih tepat diajukan kepada pebisnis yang ingin menjalankan usaha berkelanjutan. Jika Anda memilih berdagang musiman, sebaiknya pilih produk yang jelas segmen pasarnya dengan melihat kebutuhan dan kondisi gaya hidup target pasar Anda.
Kunci utama bisnis musiman adalah Anda perlu menemukan dan meyakini bahwa bisnis yang Anda pilih bisa langsung menguntungkan. Tolok ukurnya, bisnis tersebut bisa menghasilkan dan mengembalikan dana investasi Anda dalam waktu dua bulan.
Lyra juga menyebutkan sejumlah karakter bisnis musiman yang perlu diperhatikan:
* Tren melonjak hanya sementara.
* Kontrol stok produk, jangan sampai kurang namun jangan juga berlebihan.
* Perhitungkan dengan baik, bahwa bisnis yang dipilih harus langsung balik modal dan menciptakan laba.
* Memasarkan sejak sebulan sebelumnya.
* Bersiap dengan banyaknya pesaing berbisnis serupa.
* Pastikan ketersediaan SDM.
Jadi, pilih mana? Bisnis musiman saat Ramadhan atau fokus pada produk untuk menjalankan bisnis yang terus berkelanjutan? (MB-65)
ARTIKEL LAINNYA DIKATEGORI INI :
***
1 komentar:
Pedagang hitungannya setelah selesai transaksi. Klo pebisnis belum melangkah semua sisi sudah dihitung ... (antisipasi kerugian yang kecil dan margin yang besar tentunya)
Posting Komentar