MALANG-BISNIS.COM - ARTIKEL TRAVEL - Perjalanan menuju Teluk Kiluan, Lampung Selatan, takkan lengkap tanpa menyambangi sebuah pulau yang namanya menjadi cikal Bakal nama area ekowisata tersebut. la boleh jadi hanya sebuah pulau mungil, namun menyimpan banyak hal.
Kiluan, dalam bahasa setempat berarti meminta. Konon, nama itu berawal dari kisah datangnya seorang pendekar sakti dari Banten.
Kiluan, dalam bahasa setempat berarti meminta. Konon, nama itu berawal dari kisah datangnya seorang pendekar yang sangat sakti dari Banten. Saking saktinya, is mampu mengetahui kapan ajalnya tiba. la pun mempersiapkan diri dan meminta untuk dimakamkan di salah satu pulau yang telah ditunjuknya. Pulau itulah yang kini disebut Pulau Kiluan.
Meski tak sedikit yang memilih menginap di sekitar Teluk Kiluan dan merengkuhnya dengan menggunakan perahu jukung, sebagian orang memilih menginap langsung di Pulau Kiluan untuk dapat merasakan sensasi yang berbeda di tiap sisinya.
Coba saja berkeliling sejenak. Bagian muka pulau ini berhadapan pada permukaan air laut yang biru kehijauan dan begitu tenang, seperti laguna. Sementara jika menjauh sedikit saja, di batik bebatuan besar segera terlihat deburan ombak yang menghantam tebing-tebing besar dengan begitu agresif.
Pasir putih yang terasa lembut di kaki pun menjadi teman saat berkeliling pulau. Meski namanya mulai menggaung, Pulau Kiluan masih bisa menjadi tempat untuk menjauh dari keriuhan karena ketenangan yang diberikannya. Lagipula, penginapan yang tersedia tergolong nyaman dengan fasilitas standar.
LIHAT :
- Malut Kaya Wisata Budaya Dan Bahari- Pernah Coba Ayam Api ?
- Mari Spa Di Pohon Mangga!
- Ayo Ke Permandian Air Hangat Sangkanurip
- Tarian Okokan Memukau Wisatawan
- Melukis Diatas Langit
Tak lain sebuah rumah panggung yang terbuat dari kayu dengan biaya Rp 150.000 per malam. Pihak pengelola yang tak lain sebuah keluarga yang memang menjaga pulau tersebut secara turun temurun pun menyediakan paket makan untuk tiga kali sehari. Dan demi kenyamanan, tersedia kamar mandi dan air bersih sehingga tak perlu khawatir untuk selalu bermandi pasir.
Sementara jika Anda tak menginap, perjalanan ke Pulau Kiluan biasanya dilakukan setelah puas menonton atraksi lumba-lumba di lepas pantai. Kemudian melewati Pulau Candi, yang tak lain jajaran tebing-tebing batu namun terlihat seperti layaknya candi yang memiliki pahatan di tiap sudutnya akibat proses alami.
Pulau Kiluan, jukung, dan lautan. Sedikit mendebarkan saat terhuyung-huyung ombak, namun semuanya berhasil menorehkan kenangan untuk dibawa pulang.(MB-90)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar